Di sebagian negara maju, pendidikan kejuruan (Vocational Education) senantiasa diprakarsai oleh sebuah perusahaan/ industri besar, sehingga lulusannya selalu dalam kondisi yang siap pakai dan memiliki kompetensi di bidangnya. Tetapi tidak demikian untuk pendidikan kejuruan di
Profesionalime dalam dalam bekerja sangat dibutuhkan, oleh karena itu dasar profesionalisme adalah kompetensi. Arti kompetensi adalah karakter mendasar dari seseorang yang menyebabkannya sanggup menunjukkan kinerja efektif atau superior di dalam suatu pekerjaan. Selain itu kompetensi dapat juga diartikan seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Lebih lanjut dikemukakan bahwa pengertian kompetensi tersebut terdiri dari tiga hal, yaitu adanya kemauan tindakan (skills), kecerdasan (knowledge), dan tanggungbjawab (attitudes).
Rumusan tersebut di atas memiliki makna bahwa kompetensi merupakan faktor utama yang dimiliki individu the best performer (berprestasi unggul) yang membuatnya berbeda dengan average-performer (berprestasi biasa atau rata-rata). Demikian halnya untuk para siswa dengan program keahlian teknik mekanik otomotif, maka di dituntut memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan standar industri (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia/SKKNI) otomotif.
Perkembangan industri dan dunia Otomotif di Indonesia sudah sangat begitu pesat, seiring perkembangannya dibutuhkan tenaga-tenaga mekanik handal dan siap pakai. Di tahun 2008 ini YPA-HANDAYANI membuka pendidikan perofesi satu tahun untuk jurusan teknik mekanik otomotif oelh karena itu sangat diharapkan kerjasama dari dunia inustri khususnya industri otomotif.
PT. Indomobil Suzuki adalah salah satu perusahaan yang peduli dalam peningkatan mutu pendidikan kejuruan di
Diharapkan ditahun 2008 ini PT. Indomobil Suzuki dapat membuka jalinan kerja sama dengan YPA – HANDAYANI, untuk membentuk Pusdiklat Suzuki Handayani di Makassar,
Tujuan Program
Tujuan diselengarakannya Program Pendidikan dan Latihan Suzuki- Handayani adalah :
1. Peduli anak bangsa dalam perluasan kesempatan belajar untuk bekerja.
2. Upaya konkrit mengatasi problema ketenagakerjaan dan pengangguran.
3. Penyiapan tenaga mekanik yang profesional dan diharapkan siap untuk bekerja sebagai mekanik di jaringan bengkel resmi Suzuki di seluruh
4. Penyiapan calon wirausahawan yang tangguh guna menyongsong era kemandirian
Program Keahlian
Bidang Keahlian dari Program Pendidikan dan Latihan Suzuki- Handayani adalah TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF (RODA EMPAT).
Persyaratan Siswa
1. Lulusan SLTA atau sederajat, bersedia mengikuti tes masuk.
2. Sehat jasmani, rohani dan tidak buta warna yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter.
3. Tidak terlibat dengan tindak kriminal dibuktikan dengan Surat Kelakuan Baik (SKKB)
4. Mengisi Surat Penyataan sanggup mentaati semua tata tertib yang berlaku di lingkungan belajar dan lingkungan kerja (bengkel).
Sistem Diklat
1. Diklat dilaksanakan dengan menggunakan sistem satuan kredit (SKS).
2. Diklat dilaksanakan selama 2 semester dengan sistem 4 bulan kurang lebih 8 bulan dan dilanjutkan dengan On Job Training (OJT)/ magang selama kurang lebih 3 bulan pada bengkel resmi SUZUKI.
3. Muatan Pendidikan adalah 30 % teori di kampus handayani, 30 % teori dan 40 % praktek di tempat training Suzuki atau di bengkel resmi Suzuki (dalam hal ini PT. Mega Putra Sejahtera).
4. Struktur mata kuliah diklat terbagi 2 yaitu
(1) Mata kuliah umum (MKU),
(2) Mata kuliah keahlian (MKK)
5. Untuk mata kuliah umum (MKU) dijarkan oleh instruktur dari Handayani sedangkan untuk mata kuliah keahlian (MKK) diajarkan oleh instruktur dari Suzuki.
Biaya Diklat
Besarnya biaya yang dibebankan untuk setiap siswa adalah :
1. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) | Rp. 500.000,/tahun |
2. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) | Rp. 2.500.000,/tahun |
Total | Rp. 3.000.000/tahun |
0 komentar:
Posting Komentar